Saturday, February 4, 2017

RUANG LINGKUP SEJARAH

Ruang lingkup sejarah dibagi menjadi empat, yaitu:
Sejarah sebagai peristiwa.
Adalah sebuah peristiwa yang memang benar-benar terjadi. Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sejarah. Peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak dapat berulang. Fenomenanya bisa berulang tetapi peristiwanya hanya satu kali. Inilah yang dikatakan bahwa peristiwa sejarah bersifat unik. Peristiwa yang hanya terjadi sekali dan memiliki pengaruh besar pada masanya dan masa sesudahnya. Walaupun peristiwa sejarah tidak dapat diulang, tetapi jejaknya dapat diungkap dari fakta-fakta sejarah melalui penelitian sejarah.

Sejarah sebagai kisah.
Adalah sebuah peristiwa sejarah yang diceritakan kembali berdasarkan rekonstruksi fakta sejarah yang dilakukan sejarawan melalui penelitian sejarah. Atas dasar itulah maka peristiwa sejarah yang diceritakan kembali ini akan terdapat unsur subjektifitas hingga menghasilkan berbagai macam perbedaan penafsiran terhadap satu peristiwa yang sama dikarenakan perbedaan perspektif.

Sejarah sebagai seni
Adalah sebuah peristiwa sejarah yang ditulis rekonstruksi fakta sejarah yang dilakukan sejarawan melalui penelitian sejarah dengan menggunakan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa. Tetapi tetap berdasarkan fakta sejarah yang dimiliki. Sejarawan membutuhkan imajinasi, membayangkan apa yang sebenarnya terjadi pada suatu periode yang ditelitinya hingga dapat menghadirkan objeknya seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu ( Kuntowijaya, 2001:70-71)

Sejarah sebagai ilmu

Karena sejarah memiliki ciri ciri keilmuan. Ciri sejarah sebagai ilmu adalah 1) empiris (pengalaman manusia/kenyataan/benar terjadi). 2) memiliki data, fakta. 3) memiliki objek. 4) memiliki generalisasi. 5) memiliki metode.  

No comments:

Post a Comment